Mitos dan Fakta Seputar Garam
Sumber: www.enpetals.com

Serba-Serbi Sehat / 7 May 2013

Kalangan Sendiri

Mitos dan Fakta Seputar Garam

Puji Astuti Official Writer
14567

Garam sering dipersalahkan sebagai penyebab masalah kesehatan seperti darah tinggi, jantung, stroke, penyakit ginjal bahkan kanker. Tapi apakah semua itu benar? Mari kita mengupas seputar mitos dan fakta garam.

Fakta : Kita makan jauh lebih banyak garam dari yang kita butuhkan
Setidaknya, setiap hari orang dewasa mengkonsumsi sekitar 2 sendok teh garam. Pria makan rata-rata 11 gram, sedangkan wanita sekitar 8.1 gram garam. Namun tidak perlu kuatir, karena seperti nutrisi dan vitamin lainnya, tubuh akan menyerap garam yang dibutuhkan kemudian akan membuang sisa yang tidak diperlukan melalui urin.

Mitos : Garam dan Sodium adalah sama
Secara kimia, garam disebut sodium clorida - dan kadang satu gram garam hanya mengandung 0.4 gram sodium. Jadi jika label makanan Anda menuliskan jumlah kandungan sodiumnya, maka jumlah garamnya tinggal dikali dua setengah kalinya.
Tetapi tubuh kita tidak bisa hidup tanpa sodium - karena fungsinya untuk menyeimbangkan tubuh dan membantu fungsi saraf dan otot-otot.  Clorida yang terdapat dalam garam juga bukan senyawa yang berbahaya bagi tubuh.

Fakta : Garam bukanlah satu-satunya sumber sodium
Sodium juga bisa didapatkan pada  senyawa lainnya seperti sodium nitrit, sodium bicarbonate dan monosodium glutamate.

Mitos : Garam menjadi penyebab naiknya tekanan darah
Tidak selalu, bagi penderita hypertensi mungkin. Namun tidak bagi mereka yang sehat. Para ahli masih berbeda pendapat tentang penyebab naiknya tekanan darah, namun yang pasti garam bukanlah satu-satunya penyebabnya.

Fakta : Garam membuat Anda lebih berat
Penyebabnya adalah garam mengikat air lebih banyak di dalam tubuh. Menurut Profesor MacGregor dari Rumah Sakit St. George di London menyatakan bahwa konsumsi garam dapat membuat kelebihan cairan. Asupan garam yang tinggi juga diduga terkait dengan ekskresi kalsium melalui urin - itu sebabnya peneliti menduga garam dapat membahayakan kekuatan tulang dan meningkatkan resiko osteoporosis.

Pada dasarnya, mengkonsumsi garam secukupnya akan membuat tubuh sehat, namun seperti semua hal lainnya, jika berlebihan dapat membahayakan kesehatan. Untuk itu, bijaklah mengkonsumsi makanan. Perhatikan asupan garam, kurangi makan makanan ringan, makanan cepat saji dan juga jajan di restoran. Konsumsilah makanan yang diolah sendiri dan disarankan lebih banyak makan buah dan sayuran segar.

Baca juga artikel lainnya :

Garam, Musuh Atau Sahabat Bagi Tubuh?

Perjanjian Garam

Jadi Asin Itu Asik

Kristen Malaysia Protes Iklan Politik "Rumah Allah"

Hal Unik yang Terjadi Saat Demo Buruh

Sumber : dailymail.co.uk | Puji Astuti
Halaman :
1

Ikuti Kami